Minat Gowes Kian Meningkat, Ini Tips Bersepeda Dari Pb Issi

Minat Gowes Kian Meningkat, Ini Tips Bersepeda Dari Pb Issi

Persatuan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) membagikan trik bersepeda bagi para pemula sehubungan dengan meningkatnya ketertarikan gowes di kalangan masyarakat Indonesia ketika masa normal baru.

Manajer PB ISSI Oldy Sofyan membagi tahapan bersepeda ke dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, ketika bersepeda, ketika istirahat, serta seusai berakhir bersepeda.

Pertama, para pesepeda harus memeriksa keadaan sepeda untuk memastikan bahwa sepedanya layak jalan.

Untuk meminimalisir dari cedera, orang-orang yg akan bersepeda juga harus memakai pakaian yg sesuai serta lengan panjang, memakai helm, sarung tangan, serta masker.

"Hindari droplet dengan memakai pakaian lengan panjang, sarung tangan, masker, kacamatan, penutup kepala (bandana/cycling cap), mengangkat hand sanitizer serta handuk kecil," demikian pernyataan PB ISSI.

Setelah memeriksa keadaan sepeda, selanjutnya merupakan pemanasan. Hal itu, menurut Oldy, kerap dilupakan oleh para pegowes pemula yg lebih banyak didominasi bersepeda hanya sebagai gaya hidup, bukan olahraga. Sebelumnya, mereka juga telah harus menentukan berapa jarak maksimal yg akan ditempuh.

"Pemanasan dulu. Lalu, tentukan ingin bersepeda berapa kilometer, break di kilometer berapa," kata Oldy ketika dihubungi pewarta di Jakarta, Senin.

Di tahapan kedua ketika sedang bersepeda, PB ISSI dalam protokolnya juga mengimbau supaya para pegowes berlangsung di jalur khusus sepeda. Apabila bersepeda dengan cara berkelompok, sebaiknya diatur menjadi rombongan kecil 2-4 pegowes.

Untuk menghindari ukiran dengan pesepeda yg ada di depan alias belakang, para pegowes juga diminta untuk menjaga jarak minimal empat meter.

Tahapan yg penting tetapi kerap dilupakan selanjutnya merupakan waktu istirahat. Oldy menyebut bahwa para pegowes setidaknya butuh istirahat 30 menit alias satu jam sebelum melanjutkan perjalanannya.

Bersepeda di tengah pandemi, menurut Oldy, terbukti seharusnya masih tidak lupa untuk memakai masker. Namun jika bersepeda dilakukan dengan intensitas sedang sampai tinggi, ia tidak mengusulkan penggunaan masker sebab dapat menghambat ajaran oksigen ke paru-paru.

Tahapan terbaru merupakan pendinginan. Langkah ini dilakukan sebagai proses perbaikan seusai stamina tidak sedikit terkuras sebab olahraga.

"Sebaiknya jangan mendadak berhenti. streching-nya intensitas rendah, streching biasa. Misal seusai bersepeda ada peregangan di tangan, punggung, serta pinggang. Setelah itu boleh istirahat alias coffee ride. Kalau eksklusif duduk, kita tidak tahu otot yg tadi dipakai misalnya selagi satu jam itu berakibat buruk," kata Oldy.
 

 

Subscribe to receive free email updates: